Kategori

Gedung Pencakar Bumi / Earthscraper

Earthscraper / Gedung Pencakar bumi adalah sebuah bangunan bawah tanah berbentuk piramida terbalik yang menjerumuskan 300 meter ke bawah tanah tengah di kota Mexico yang terdiri dari 65 lantai 10 lantai untuk rumah, 10 lantai toko dan 10 lantai untuk museum, serta 35 lantai untuk kantor

Mengerjakan sebuah proyek gedung pencakar bumi (earthscraper) tak serta merta bisa dibangun secara instan. Perlu pengerjaan yang teliti dan mendetail termasuk tehnik distribusi udara dan cahaya.

Banyak yang mempertanyakan proyek ini apakah bisa mengakomodir kebutuhan dasar sebuah bangunan, mengingat earthscraper ini menjulang ke bawah dengan kedalaman 65 lantai.

Sang arsitek Esteban Suarez, meyakini bahwa project-nya ini bukanlah hal yang mustahil untuk direalisasikan. Dia menyadari bahwa banyak tantangan membangun earthscraper, baik secara tehnik maupun psikologis penghuni dan pengunjung earthscraper.

Pria berusia 32 tahun ini, bahkan menyangkal nada sumir mengenai pusat perkantoran dan hunian tersebut.  "Tambang terdalam di dunia adalah lebih dari 3,5 kilometer di bawah tanah. Sementara kedalaman Earthscraper hanya 300 meter," ucapnya.

Dalam mengerjakan proyek tersebut, Esteban tidak sendiri. Dia bersama tim BNKR Arquitectura, sebuah perusahaan yang dibangunnya, telah melakukan penelitian sedemikian rupa, guna memastikan bangunan itu aman.Timnya pun tidak hanya arsitek Meksiko, seorang arsitek berkewarganegaraan Indonesia, Arif Budiman, juga terlibat dalam pengerjaan megaproyek tersebut.


Alun-alun kota Meksiko lebih dikenal dengan 'Zocalo', berbentuk bujursangkar seluas 57,600 m2 (240m x 240m), menjadikannya alun-alun terluas di dunia. Di sekelilingnya, ada katedral kuno yang dibangun oleh bangsa Spanyol setelah berhasil menjajah suku Aztec, Istana Negara dan gedung-gedung Pemerintahan.

Tepat di tengah-tengah alun-alun tersebut didirikan tiang dengan bendera Meksiko berukuran sangat besar yang dinaikkan dan diturunkan setiap hari. Lokasi ini menjadi sangat ideal untuk bangunan pencakar bumi tersebut.

Desainnya mirip sebuah piramida, namun terbalik dan masuk ke dalam tanah. Bagian tengahnya dibiarkan kosong supaya sinar matahari dan udara segara bisa masuk ke dalam bangunan. Rencananya, bangunan ini akan digunakan sebagai superblok (mixed use).
 Epic skala: Kompleks yang sangat besar ini dimaksudkan untuk mendapatkan hukum putaran kota perencanaan, yang menyatakan bahwa bangunan dapat tidak lebih dari delapan lantai tinggi
 Bagian atas pencakar bumi tersebut memang sengaja memakai kaca berukuran tebal, tak hanya untuk ventilasi dan sinar matahari, tetapi juga supaya warga yang tinggal di dalam bisa ikut berpartisipasi dalam acara tahunan yang biasa digelar di alun-alun tersebut. Acara tahunan seperti konser, kampanye politik, pameran, upacara adat dan militer.
 Menakutkan: Inti adalah semua terbuat dari kaca untuk memastikan bahwa semua bagian bangunan menerima sinar matahari alami dari dunia luar

Santai: Desainer mengharapkan area umum bangunan menjadi tujuan populer bagi mereka yang ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk kota







Namun, hal itu baru akan dilaksanakan jika  hasil perundingan membuahkan hasil lampu hijau dari pemerintahan Meksiko.Esteban dan perusahaan yang didirikannya BNKR Arquitectura, membutuhkan dana yang cukup besar, yakni USD750 juta atau setara dengan Rp6,731 triliun (Rp8.975 per USD) Mereka memproyeksikan proses pembangunan earthscraper memakan waktu hingga delapan tahun, sehingga diperkirakan proyek ini baru bisa terealisasi pada tahun 2020-an. sebuah bangunan yang bisa membawa nama Meksiko dalam sejarah arsitektur dunia.

No comments: