Kategori

Pasang Alat Komunikasi pada helm

Interkom pada Helm Sepeda Motor





Bagi penggemar kegiatan touring mengendarai sepeda motor, kebutuhan untuk berkomunikasi dengan rekan selama perjalanan cukup penting. Komunikasi mutlak dibutuhkan untuk kordinasi anggota touring dan rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana.
Saat ini ada produk komunikasi antar pengendara yang diklaim kompatibel dengan berbagai produk helm di pasar, salah satunya BT-Rider. Produk ini mengklaim aplikasi, tidak butuh modifikasi apapun pada helm biker.
Perangkat ini selain berfungsi sebagai interkom juga memiliki fitur Bluetooth untuk melakukan panggilan telepon. Fitur lain, perangkat ini dapat dihubungkan dengan perangkat navigasi dan sistem hiburan.

Perangkat ini mampu digunakan untuk komunikasi dua arah antara pengendara dan penumpang atau pengendara dengan pengendara lain hingga lima pengendara sekaligus. Jangkauan terbaik dari interkom ini mencapai 1 km.
Produk BT-Rider ini memiliki teknologi Wind Noise Digital Signal Processor (DSP) cancellation system. Teknologi ini dapat mereduksi suara angin dalam kecepatan 120 km/jam sehingga suara pengendara dapat terdengar jelas.
Harga perangkat intercom ini dibanderol pada kisaran Rp 850.000 hingga Rp 1 juta.  Produk BT-Rider dapat ditemui pada ajang Pasar Jongkok Otomotif (PARJO) 2016 yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 13 Maret 2016 di lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Cara Merawat Helm Balap yang Benar!


Bagi penggemar kegiatan balap roda empat seperti reli, slalom atau off-road, helm merupakan kebutuhan wajib. Helm balap diciptakan dengan spesfikisi khusus untuk memenuhi standar keselamatan, seperti tahan benturan, mampu meredam suara dan nyaman digunan, saat balapan.

Bagi para penggemar helm, spesifikasi ini tentu menjadi daya tarik untuk ikut memilikinya, namun bagaimana dengan perawatan helm khusus balap ini?
Tito, manajer Garasi Helm saat ditemui Otomania, di gelaran Parjo 2016, Sabtu (12/3/2016), mengatakan, perawatan tidak berbeda dengan perawatan helm biasa. Perhatian khusus hanya diperlukan pada komponen transmitter radio yang biasanya ada di dalam helm.

Beberapa merek helm balap, seperti Peltor, Sparco, dan Stilo biasanya dilengkapi dengan komponen radio untuk kebutuhan komunikasi dengan navigator. Jika komponen ini rusak maka cukup sulit untuk membetulkannya.
Cara mudah merawatnya, biasanya setelah digunakan dalam ajang balap, helm tinggal di angin-anginkan untuk mengeringkan busa yang terkena keringat. Tito menambahkan, bagian terpenting dalam perawatan helm balap adalah bagian busa peredam.

Busa helm balap diciptakan khusus untuk dapat meredam suara mesin balap sehingga busa jangan sampai dalam kondisi basah.
“Jika sudah basah biasanya busa akan cepat rusak dan fitur peredam suara akan hilang. Ini jelas akan mengurangi fungsi dari helm balap tersebut karena busa helm tidak bisa dicopot atau diganti baru,” kata Tito.
Kebersihan bagian luar helm dapat dilakukan dengan menggunakan kain lap bertekstur lembut. Penggunaan cairan pelindung cat berbahan silikon juga dapat diaplikasikan pada cat helm balap.
Helm balap yang dirawat dengan baik dapat bertahan hingga 10 tahun penggunaan. Penggemarnya pun tidak hanya mengincar fisik helm namun juga keadaan busa, serta transmiter radio. Jika semua ini berfungsi baik helm balap seken di pasaran dapat diberi harga yang cukup tinggi. Sebagai gambaran helm merek Peltor dihargai Rp 6 juta hingga Rp 7 juta dalam kondisi bekas.