1. Tembikar
Tembikar adalah
alat keramik yang dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan membentuk tanah
liat menjadi suatu obyek. Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan.
Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk
kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu
kehidupan manusia.
Asal mula
Gerabah
diperkirakan telah ada sejak masa pra sejarah, tepatnya setelah manusia hidup
menetap dan mulai bercocok tanam. Situs-situs arkeologi di indonesia, telah
ditemukan banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau
keperluan religius seperti upacara dan penguburan. tembikar yang paling
sederhana dibentuk dengan hanya menggunkan tangan, yang berciri adonan kasar
dan bagian pecahannya dipenuhi oleh jejak-jejak tangan (sidik jari), selain itu
bentuknya kadang tidak simetris. selain dibuat dengan teknik tangan, tembikar
yang lebih modern dibuat dengan menggunakan tatap-batu dan roda putar.
Contoh Macam-macam
kerajinan yang dapat di buat dari tanah liat
- Piring
- Kendi
- Tempayan
- Anglo
- Kuali
- Celengan
- Pot
- Gerabah hiasan
Cara pembuatan kerajinan tangan dari bahan alam tanah liat
Tanah liat diambil
dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak
tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau putih
kecoklatan. Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat
untuk proses selanjutnya.
Tanah liat yang telah
terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan selama satu hingga
dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat.
Ada dua cara penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual
dilakukan dnegan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus.
Sedangkan secar mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan
dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual.
Setalah melewati proses
penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan keinginan. Aneka
bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah liat
dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah
yang akan dihasilkan, bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan
kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat
pemutar (perbot). Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat
melakukannya. Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat
pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk
gerabah dengan baik.
Setelah bentuk akhir telah
terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik
matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil
lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar
kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.
Setalah gerabah menjadi keras dan
benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau
tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa
jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar
keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran
adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.
Dalam proses penyempurnaan,
gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat
indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.
2. Kerajinan Tangan dari Janur
Kerajinan Tangan dari Janur -Janur
atau daun kelapa biasanya dijadikan hiasan di daerah Jawa, biasanya saat sedang
ada acara sunatan, pernikahan, dll. Butuh keuletan dalam membuat dekorasi dari
janur ini, alat yang dibutuhkan untuk membuat dekorasi ini adalah pisau,
steples dan isinya, jarum pentul, benang kasur, paku, gedebog pisang, bokor,
dan tentu saja janur. Umumnya ada 3 macam bentuk kreasi dari janur, yaitu:
Biasa dipakai saat acara
pernikahan, kembar mayang dibuat 2 buah. Melambangkan bahwa sepasang penganting
itu harus sama perasaan, hati, dan kehendaknya. Bagian-bagian kembar mayang
adalah tatakan, awak, dan mahkota.
2. Mayang sari
Mayang sari umumnya ditempatkan
di samping kanan dan kiri kursi pelaminan. Ciri khasnya adalah tinggi sekitar
180 cm, berjumlah dua, bisa kembar ataupun tidak, dan biasanya di bagian atas
diberi hiasan buah atau bunga. Bagian-bagian dari mayang sari adalah mahkota,
bagian atas, bagian bawah, dan tatakan.
3. Penjor
Penjor biasa dipasang di depan
rumah atau gang masuk menuju tempat resepsi, penjor menandakan bahwa sedang ada
acara persepsi di lokasi itu. Cara membuat penjor hampir sama dengan kembar
mayang dan mayang sari, hanya saja penjor dibuat pada sebilah bambu.
Dekorasi janur ini memang unik,
tidak ada di negara lain. Meski sepele namun harus tetap dilestarikan, kalau
tidak bisa-bisa diklaim oleh negara lain, oleh karena itu marilah melestarikan
budaya kita mulai dari kecil.
3. Kerajinan Anyaman Pandan
Kerajinan Annyaman Pandan adalah
kerajinan merangkai dan melipat daun. Untuk kerajinan anyaman pandan ini
dipakai bahan daunan sejenis pohon palem atau kelapa dan lontar dan jenis daun
rumput seperti pandan dan mendong. Meskipun sifat daun tersebut relatif lebih
lemah, namun untuk menjadi bahan anyaman yang siap dipakai, terlebih dahulu
harus mengalami pengolahan.
Cara pengolahannya ialah dengan jalan melepaskan lidi dan urat-urat daun dan
selanjutnya menghaluskan. Bahan yang terolah menjadi lentur dan luwes dan siap
untuk dilipat dan dirangkai menjadi tikar, karpet, alas makan, tas dan topi
yang dalam penyelesaiannya dapat dibentuk dan dijahit. Lontar atau daun pandan
setelah diolah dipotong-potong menjadi bagian-bagian sama kemudian dimasak
dalam air, dilicinkan dan dijemur. Apabila dikehendaki anyaman dengan pola
warna, maka sebagian dari bahan dicelup ke dalam cairan pewarna.
4. Ayaman Bambu
Anyaman adalah serat yang
dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku, biasanya untuk membuatkeranjang
atau perabot. Anyaman seringkali dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan,
namun seratplastik juga dapat digunakan. Bahan yang digunakan bisa bagian
apapun dari tanaman, misalnya inti batang tebu atau rotan atau keseluruhan
ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu. Bahan lainnya yang terkenal
digunakan sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu. Biasanya rangkanya dibuat
dari bahan yang lebih kaku, setelah itu bahan yang lebih lentur digunakan untuk
mengisi rangka. Anyaman bersifat ringan tapi kuat, menjadikannya cocok sebagai
perabot yang sering dipindah-pindah. Anyaman sering digunakan untuk perabot di
beranda dan teras
4. Ayaman Rotan
Anyaman rotan adalah sebuah kerajinan tangan berbahan baku rotan yang dianyam, dililitkan, dan disatukan sehingga membentuk seperti apa yang diinginkan. Kegunaan anyaman rotan ini banyak dimanfaatkan dalam keperluan sehari-hari, baik itu sebagai hiasan maupun sebagai benda pakai. Namun, kebanyakan anyaman rotan ini multifungsi yaitu sebagai benda pakai sekaligus hiasan yang memiliki nilai estetik tinggi.
Produk Anyaman Rotan
produk anyaman rotan seperti lampu, ayunan, kursi, kuda-kudaan, pemukul kasur, piring, partisi, kursi, meja, dan sebagainya. Produk-produk anyaman rotan ini, di samping digunakan sebagai benda pakai, juga sering dibuat menjadi pajangan rumah.
Peminat anyaman rotan ini bukan hanya dari dalam negeri, banyak juga yang berasal dari luar negeri. Anyaman rotan memiliki nilai estetis tersendiri. Inilah yang membuat anyaman rotan banyak diminati masyarakat. Nilai estetis dari sebuah anyaman rotan tidak hanya terletak pada bahan bakunya saja tapi juga terletak pada bentuk yang dibuat dan motif dari anyaman tersebut.
Motif anyaman rotan :
• Motif Liris
• Motif Tradisi
• Motif Gedhek
• Motif Kelabang
• Motif Andik
• Motif Kembar Kecil
• Motif Geometris
• Motif Dekoratif Geometris
• Motif Jruno Besar
• Motif Antik
• Motif Lampitan
Rotan digunakan karena kekuatannya yang tidak diragukan lagi. Anyaman rotan relatif lebih kuat jika dibandingkan bahan lain misalnya bambu, busa, besi, dan lainnya. Sebut saja kursi, kursi yang terbuat dari bahan rotan jelas akan lebih kuat jika dibanding dengan kursi yang terbuat dari bahan kayu yang dilapisi busa.
Anyaman rotan ini merupakan seni tradisi Indonesia yang dapat dikombinasikan dengan konsep apa pun. Misalnya dengan konsep rumah minimalis. Anda dapat menggunakan anyaman rotan untuk pemilihan furniture atau hiasannya. Pemilihan ini tentu saja dengan model yang disesuaikan dengan konsep rumah minimalis.
Agar kegunaan anyaman rotan ini dapat dinikmati lebih lama lagi, anyaman rotan tentu harus dirawat dengan baik. Cara untuk merawat anyaman rotan ini tidaklah sulit.