URUTAN TATA CARA PENGECEKAN SERVIS TELEVISI
Sebelum kita melakukan langkah-lankah pengecekan televisi, terlebih dahulu apabila mesin televisi perlu dilepas maka buanglah
tegangan yang masih tersisa pada kop flyback dan tabung ( seperti gambar di bawah ini ).Walaupun TV sudah mati total tetapi kop flyback dan tabung masih
menyimpan tegangan yang cukup besar.
Gambar diatas adalah contoh cara
membuang tegangan yang masih tersisa pada kop flyback.
Gambar diatas adalah contoh cara melepas kop flyback dgn aman.
Walaupun tegangan sudah terbuang,jika mau melepas kop flyback maka untuk lebih aman gunakan tespen.Apabila masih ada sedikit tegangan yang tersisa maka akan terbuang pada lampu tespen tsb.
Contoh melepas blok RGB
Gambar
diatas adalah contoh melepas bagian RGB dari katoda tabungnya.Yang warna putih
tsb adalah soket katoda.Anda harus hati-hati sekali bila melepas
soketnya,karena apabila tidak benar cara melepasnya bisa menyebabkan patahnya
katoda tabung atau pecah leher tabung.
Gambar diatas adalah mesin televisi merk JVC model lama.
Gambar dibawah ini adalah contoh mesin TV merk JVC model lama yang sudah
dilepas dari tabung yang akan diperbaiki dalam kondisi Mati Total.Agar lebih
leluasa dalam mereparasi bila membolak balik mesin tsb.
Gambar diatas adalah mesin televisi merk JVC model lama.
Langkah ini saya ketik secara
urut,mulai dari buka box sampai selesai mereparasi.Tujuannya agar bagi teknisi
pemula yang baru mulai mempelajari reparasi televisi bisa lebih memahami.Jadi
harap maklum bagi teknisi yang sudah senior.Terimakasih.
Langkah-langkah :
1. Pertama,buka box tutup
belakang.Apabila memperbaiki televisi keadaan mati total seperti ini,lebih baik
mesin televisi dilepas saja dari tabungnya.Seperti contoh pada gambar
diatas.Agar lebih leluasa jika membolak-balik mesin televisi tsb.Disamping
itu,akan lebih mudah dalam pengecekan komponen dan pengukuran
tegangan.Tabungnya juga aman tidak resiko kena benda-benda keras yang tidak
sengaja selama reparasi,misalnya obeng,tang atau alat-alat lain.Hati-hati
melepas mesin,kabel yang berhubungan dengan tabung harus dilepas dahulu seperti
kop flyback (jangan dipegang kopnya sebelum dibuang tegangannya).Dan jangan
langsung dilepas,buang dahulu tegangan yang masih tersimpan pada kop
flyback,biasanya masih ada.Caranya yaitu ambil kabel multitester salah
satu, kemudian hubungkan colok multi tsb ke ground tabung.Dan colok yang lancip
untuk menusukkan ke dalam kop flyback.Maka akan terbuang tegangan yang masih
tersisa dalam kop dan tabung tersebut.Setelah terbuang kemudian lepas kop tsb
dari tabung dengan menggunakan tespen.Kenapa menggunakan tespen? Tujuannya
apabila masih sedikit tegangan yang ada,maka akan terbuang pada lampu
tespen,andapun lebih aman.Setelah kop terlepas,kemudian melepas rangkaian blok
RGB yang menancap pada leher tabung,hati-hati sekali dalam melepas
soketnya,karena kalau kaki katoda tabung ada yang sampai patah atau kaca
leher tabung pecah,maka anda menggantinya tabung.Lihatlah contoh diatas.
2. Langkah kedua yaitu membersihkan
debu-debu yang ada sampai bersih dan bersihkan juga kotoran yang menempel pada
jalur-jalur pcb dengan menggunakan bekas sikat gigi dan tiner yang cepat menguap
atau bisa juga alkohol.Caranya,teteskan tiner atau alkohol pada sikat gigi dan
pcb yang akan dibersihkan,lalu gosok dengan sikat sampai bersih dari
kotoran.Mengapa kotoran yang menempel pcb harus dibersihkan? Tujuannya adalah
agar solderan yang retak-retak kelihatan dan memudahkan pengecekan atau
penyolderan.Selanjutnya adalah melepas dahulu Transistor panel horizontal yang
ada pendinginnya didekat flyback.Untuk menghindari kelalaian anda jika mesin
televisi hidup.Karena jika mesin televisi hidup,maka flyback akan menyemprotkan
tegangan tinggi sebesar 20-25KV.Coba anda bayangkan kalau terkena tegangan
sebesar itu.Tetapi jika Transistor panel sudah dilepas maka anda sudah
aman.Karena hal ini penting,saya mengingatkan saja.Tapi anda jangan terus
takut,entar setelah membaca petunjuk ini anda takut.Jadi seorang teknisi jangan
takut yang penting anda hati-hati dan selalu perhatikan letak kop flyback
setiap akan mencoba menghidupkan mesin televisi,jangan sampai terletak
diatas/dibawah mesin.Kop flyback tsb harus letakkan jauh sepanjang kabel kop
dan menghadap keatas atau dimasukkan dalam gelas saja lebih amannya(posisi ini
jika Tr panel horizontal sudah terpasang,jika tidak terpasang tidak apa-apa).
3. Langkah ketiga adalah mengecek
tegangan listrik 220V dan sekringnya.Apabila tegangan 220V normal & sekring
normal,maka cek tegangan pada elko 400VDC,jika tidak ada tegangannya maka cek
dioda bridg_nya atau 4 dioda penyearahnya,mungkin ada yang rusak.
4. Langkah empat,jika tegangan pada
elko 400V sudah ada (tegangannya hanya sekitar 250-300VDC saja,bukan 400VDC
persis) kemudian ukur tegangan sekundernya 110-115 VDC.
5. Apabila tegangan 110VDC tidak
ada,maka kita cek satu persatu daerah sekunder power supply saja.Atau anda
lakukan penyolderan ulang dahulu pada bagian yang dicurigai,lalu coba
hidupkan.Jika belum keluar tegangan B+ 110V,maka lakukan pengecekan komponen
satu persatu didaerah sekunder power supply.Gambar dibawah ini adalah contoh
blok sekunder power supply.
6. Demi keamanan jika anda memperbaiki
power supply,biasakan transistor panel horizontal dilepas dahulu,diatas sudah
dijelaskan.Hal ini penting untuk menghindari kelalaian anda,karena kalau power
supply sudah hidup,dan osilator sampai output horizontal juga hidup maka
flyback akan menyemprotkan tegangan tinggi 20-25KV.Dibawah ini contoh
transistor horizontal output ( Panel ) yang harus dilepas yaitu D1877.
7. Cabut/sedot dahulu solderan B+ pada
kaki flyback yang ada hubungannya dengan elko B+ 160V agar tidak terbeban oleh
flyback dalam memperbaiki power supply.Apabila tidak dilepas solderannya juga
tidak apa-apa,flyback tidak akan menyemprotkan tegangan selama transistor panel
horizontal belum terpasang.Namun hal tersebut penting juga,karena apa? Untuk mengetahui
kaki B+ flyback tsb konslet atau tidak.Jika konslet,maka tegangan B+ dari power
supply akan mati setelah dihubungkan dengan kaki B+ flyback.Maka secara
langsung anda mengetahui bahwa flyback sudah konslet.
Pada gambar dibawah ini contoh pin B+ yg perlu dilepas.
Pada gambar dibawah ini contoh pin B+ yg perlu dilepas.
8. Apabila tegangan B+ belum
keluar,maka langkah selanjutnya mengukur komponen aktiv dahulu,seperti
transistor{Tr},semua diukur satu persatu,jika menemukan ada yang rusak maka
gantilah yang baru.
9. Langkah kesembilan,jika B+ power
supply belum keluar juga tetapi Transistor semua normal,maka cek dioda Zener
110V.Dioda Zener tersebut bentuknya besar,seperti dioda 3A.Nah..,biasanya zener
ini putus,karena dioda ini adalah zener pembatas B+ 110 VDC.
10. Langkah kesepuluh,misalnya B+ belum
keluar juga,padahal komponen aktiv seperti Transistor,dioda semua sudah dicek
normal.Maka cek Resistor{R},biasanya R yang menuju Basis Transistor Panel power
supply dari elko 400V putus,nilainya sekitar 100k-150k ada 2 buah,ganti kedua
Resistornya.
11. Pada Power supply televisi untuk
panelnya/transistor output tidak semua memakai Transistor,ada yang memakai STR
atau SMR.STR adalah IC {Integrated Circuit} tapi didalamnya juga transistor 2
buah dan ada Resistor.Jika STR ini rusak maka R disekitar biasanya rusak,putus
atau mulur,kalau kita mengganti STR,maka sekalian R_nya diganti agar kerja STR
sempurna.Nah,jika ada televisi dihidupkan tapi listrik langsung mati atau jeglek
maka power supply pasti rusak,yaitu bagian primernya.Ada 4 faktor penyebab
diantaranya panel regulator rusak/konslet (Transistor,STR),dioda bridg_nya
konslet,bisa juga kapasitor milar 250V konslet atau Elko 400V konslet.
Seperti gambar dibawah ini adalah regulator bagian primer :
Seperti gambar dibawah ini adalah regulator bagian primer :
12. Jika tegangan sekunder sudah
ada,lalu anda ukur dan atur trimpot B+,tegangan rata-rata 110-115 Vdc.Dan
ukurlah tegangan keluaran B+ yang lain sesuai standard.
13. Syarat agar mesin televisi bisa
hidup harus ada tegangan pwr supply,osilator horizontal,driver horiz,output
horiz,B+vertikal dan output vertical,lalu tegangan heater,tegangan
screen(G2),teg video output dan tegangan RGB.Diantara bagian-bagian tersebut
peran paling penting adalah bagian power supply dan Horizontal,kedua
bagian ini adalah ibarat orang jantungnya,harus hidup duluan,nanti baru
yang lainnya.Berapa saja tegangan diantara bagian-bagian tsb,berikut ini
penjelasannya :
·
power
supply : 110V-115Vdc
·
osilator
horizontal : 8-12Vdc {Teg untuk IC osc}
·
driver
horizontal : 50Vdc {pada kaki collector Tr driver horz}
·
output
horizontal (H-Out) : 0,2Vdc {dari IC osc ke Basis Tr driver Ho}
·
Basis
TR output horizontal : 0,5 VAC
·
IC
vertical : 24Vdc {teg B+ IC vertikal tsb}
·
output
vertical : 12V-16Vdc {dari IC vert menuju defleksi vert}
·
heater
: 6VAC
·
screen
(G2) : 250V-500Vdc
·
RGB
{katoda} : 90V-125Vdc
·
video
output : 180Vdc {dari flyback}
·
program
: 5Vdc {teg B+ untuk IC program}
14. Jika tegangan dari power supply
semua normal,selanjutnya yang penting adalah harus menghidupkan bagian
horizontal dahulu.Mulai dari osilator,driver dan output horizontal.Untuk bagian
yang lain belakangan.Anda lihat datanya pada langkah tiga belas,sesuaikan
tegangannya.Secara cepat dan praktisnya,langsung ukur tegangan basis pada
Transistor output horizontal ( dari trafo IT yg menuju basis TR horizontal out)
harus ada sekitar 0,5VAC,kecil sekali (wajib ada).Kalau tegangan basis ini
sudah ada berarti mesin tsb sudah hidup,dan anda tidak perlu mengukur mulai
dari osilator.Gambar berikut ini adalah tegangan 0,5VAC yg wajib ada dari trafo
IT ke basis TR horizontal.
Jika tegangan dari trafo IT yang
menuju Basis TR horizontal out tidak ada,maka
mesin televisi tidak mungkin hidup,kemudian baru anda urutkan
pengecekannya.Mulai dari osilator sampai output horizontal.Kalau tegangannya
sudah ada berarti mesin TV ini sudah bisa hidup dan pasang transistor output
horizontal yang dilepas tadi,tetapi diukur dahulu Transistor tersebut bagus
atau tidak dan mesin TV siap dicoba.
15. Cukup jelas dari rangkuman diatas
mengatasi TV mati total,mulai dari pengecekan power supply sampai menghidupkan
TV,berarti anda sudah bisa menservis TV sendiri tanpa minta bantuan bengkel
lain.
Dibawah ini adalah contoh IC
osilator TA8690AN dan data pin :
IC ini biasa di pakai pada mesin TV
Goldstar dan Akari:
Gambar dari balik PCB
Gambar diatas yang tulisan
kuning adalah data pin IC osilator poin-poin penting yang sering di cek oleh
para bengkel TV.Ada V-Out,H-Out,H-Vcc,RGB Out,Chroma dan Vcc.Karena
poin-poin tsb adalah peran yang terpenting dalam IC tsb.Anda harus tau
maksudnya kode-kode IC itu dan besarnya tegangan pada bagian tsb.Karena pin-pin
tsb adalah yang terpenting dalam IC.