Negara Maju
Negara
maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang
relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara
berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui
eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan
phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi
berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'.
Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa
negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi.
Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi
perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar
bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara
kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu,
melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui
proses globalisasi.
Beberapa negara maju Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk :
Anggota Uni Eropa:
Austria | Jerman | Belanda |
Belgia | Yunani | Portugal |
Denmark | Irlandia | Spanyol |
Finlandia | Italia | Swedia |
Prancis | Luxemburg | Inggris |
Negara non-UE:
Andorra | Norwegia |
Islandia | San Marino |
Liechtenstein | Swiss |
Monako | Vatikan |
Negara bukan Eropa:
Australia | Jepang |
Kanada | Selandia Baru |
Korea Selatan | Singapura |
Hong Kong | Taiwan |
Israel | Amerika Serikat |
'
Negara Berkembang
Negara
berkembang adalah sebuah negara dengan rata - rata pendapatan yang
rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan
manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai
menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa
Perang Dingin.
Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik
secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor
bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya
alam. Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan sendiri.
Penerapan istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang
kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah
sebuah negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan
situasi ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi
yang berkelanjutan.
Mengidentifikasi Negara Berkembang dan Negara Maju
Berdasarkan
ciri - ciri negara berkembang dan negara maju yang telah diuraikan di
depan, maka kalian dapat membedakan antara negara berkembang dan negara
maju. Hal yang harus kalian ingat adalah tidak semua negara yang
memiliki pendapatan perkapita tinggi dapat digolongkan sebagai negara
maju, namun harus diperhatikan pula aspek - aspek lain sebagai
karakteristik atau ciri - ciri negara maju seperti yang telah diuraikan
di depan. Salah satu contohnya adalah Uni Emirat Arab. Negara tersebut
memiliki pendapatan perkapita yang tinggi dan pemenuhan kebutuhan
masyarakatnya sampai pada tingkat kebutuhan sekunder bahkan tersier.
Akan tetapi, negara ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang.
Hal ini dikarenakan masih adanya aspek - aspek lain yang menunjukkan
ciri - ciri negara berkembang di Uni Emirat Arab, antara lain, masih
banyaknya penduduk yang tinggal di daerah pedesaan, penyokong
perekonomian masih didominasi barang mentah (minyak mentah) dan bukan
barang produksi, belum mampu mengolah sumber daya yang ada secara
maksimal menjadi barang hasil produksi, serta memiliki ketergantungan
yang tinggi terhadap bangsa - bangsa Barat, khususnya Amerika Serikat
dan Inggris dalam mengelola minyaknya. Ketidakseimbangan antara jumlah
faktor produksi dengan teknologi yang dikuasai inilah yang menyebabkan
penggunaan modal dan tenaga kerja belum dapat digunakan secara maksimal.
Lain halnya dengan Singapura. Meskipun negara ini relatif kecil, namun
memiliki tingkat pendapatan perkapita yang tinggi, lebih dari 80%
penduduknya tinggal di daerah perkotaan, pertumbuhan ekonomi didukung
oleh sektor perdagangan dan jasa, serta komoditas ekspor didominasi
barang - barang hasil produksi. Hal - hal tersebut menjadikan Singapura
tergolong sebagai negara maju.
Berdasarkan ciri - ciri negara maju dan negara berkembang tersebut,
Michael Todaro dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Ekonomi Negara -
Negara Berkembang membagi wilayah negara - negara di dunia ini menjadi
dua kawasan, yaitu kawasan Utara untuk menyebut negara - negara maju dan
kawasan Selatan untuk menyebut negara - negara berkembang. Dalam
perkembangannya, adanya tahapan perkembangan suatu negara telah
menggeser pola tersebut. Pada kenyataannya, terdapat negara di kawasan
Selatan yang dapat dikategorikan sebagai negara maju berdasarkan kondisi
fisik, sosial budaya, ekonomi, dan penguasaan iptek yang dimilikinya.
Negara - negara di wilayah Selatan yang dapat dikategorikan negara maju,
yaitu Australia dan Selandia Baru. Berdasarkan peta berikut, terlihat
bahwa mayoritas negara maju pada umumnya terletak di belahan bumi Utara
(di sebelah atas garis hitam), antara lain, negara - negara di kawasan
Eropa, Asia bagian Utara, Asia Timur, dan Amerika Utara, sedangkan
negara - negara maju di belahan bumi Selatan adalah Australia dan
Selandia Baru. Adapun negara - negara berkembang pada umumnya berada di
sebelah Selatan dari negara - negara maju (di sebelah bawah garis hitam)
tersebut, antara lain di sebagian besar wilayah Asia, Afrika, Amerika
Tengah, dan Amerika Selatan. Satu - satunya negara yang tidak dapat
digambarkan/ditunjukkan sebagai negara maju pada peta berikut adalah
Singapura karena wilayahnya terlalu kecil dan dikelilingi oleh negara -
negara yang sedang berkembang.
Contoh Profil Singkat Negara Maju dan Negara Berkembang
Sebagai tambahan informasi bagi kalian, berikut akan disajikan
beberapa contoh profil singkat tentang negara maju dan negara
berkembang. Perhatikan profil singkat negara - negara berikut dengan
seksama!
Contoh Profil Negara Maju
Jepang
Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia
Timur, tepatnya di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara
astronomis, Jepang berada antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT - 179°BT. Luas
negara ini sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai
127.333.000 jiwa. Berdasarkan kedua indikator tersebut, rata-rata
kepadatan penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai negara
kepulauan, Jepang memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama,
yaitu Honshu (pulau terluas sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo),
Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Selain itu, terdapat lebih dari 3.000
pulau kecil yang mengelilinginya. Di bidang perekonomian, Jepang banyak
memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai
31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang
sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia,
Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia”
karena kemampuan negara - negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh
perekonomiannya di kawasan Asia.
Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang :
Kemajuan Di Bidang Pertanian
Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga
topografinya relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas
wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari
seluruh wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah
pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata mampu menghasilkan produk
pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan
kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang
pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan
varietas - varietas baru unggulan, pupuk, alat - alat pertanian dan obat
- obatan. Hasil - hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang,
jagung, sayur - sayuran, teh, jeruk, dan apel.
Kemajuan Di Bidang Perikanan dan Peternakan
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang.
Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di
Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat
dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya
akan ikan. Hasil - hasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel,
tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi
langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun
peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi,
ayam, dan sapi.
Kemajuan Di Bidang Industri
Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang
menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara
industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke
berbagai pelosok dunia. Produk - produk tersebut meliputi produk
permainan, barang elektronik, mobil/otomotif, obat - obatan/bahan kimia,
tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan,
kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif
Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil
pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa,
mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar
bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari
Indonesia.
Kota - Kota Utama Jepang
- Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.
- Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.
- Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif,
lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang
Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di wilayah tengah.
- Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
- Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.
Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara benua yang terletak di kawasan Benua
Amerika Utara, tepatnya di antara 24°33’LU - 70°23’LU dan 112°BB -
66°BB. Luas negara ini mencapai 9.826.630 km² dengan jumlah penduduk
sekitar 293.027.570 jiwa. Berdasarkan perbandingan luas wilayah dengan
jumlah penduduknya, maka rata - rata kepadatan penduduk Amerika Serikat
hanya sekitar 32 jiwa/km². Kepadatan penduduk ini pada umumnya berada di
kawasan perkotaan, terutama di kota - kota wilayah pantai Timur dan
pantai Barat.
Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran
penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara -
negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai
36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu
memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk
kemajuan Amerika Serikat.
Kemajuan Di Bidang Pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang
masih sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika
Serikat masih digunakan untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya,
lahan - lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan,
seperti berikut ini.
- Kawasan lahan gandum yang disebut wheat belt, dapat dibedakan
atas gandum musim dingin (winter wheat) yang terletak di daerah Kansas
dan gandum musim semi (spring wheat) yang terletak di Montana, North
Dakota, dan South Dakota.
- Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia, terdapat di Texas, Alabama,
- Georgia, dan Lousiana.
- Kawasan lahan jagung yang disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri, dan Indiana.
Selain pola pertanian per kawasan tersebut, Amerika Serikat juga
mengembangkan pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau di
Tennesse dan Virginia, perkebunan tebu di muara Sungai Mississippi,
serta sayuran dan buah - buahan.
Kemajuan Di Bidang Peternakan dan Perikanan
Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika
Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang
rumput (praire) yang sangat luas. Adapun hewan ternak utama adalah
sapi, kuda, biri - biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah
daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara
besar - besaran di wilayah Samudra Atlantik.
Kemajuan Di Bidang Pertambangan
Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama
dikembangkan di Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia
dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah
sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini beberapa bahan mineral utama di
Amerika Serikat.
- Batubara; merupakan bahan tambang mineral terbesar di Amerika
Serikat. Lokasi penambangannya membentang dari Alabama hingga
Pensylvania.
- Minyak bumi; cadangan minyak bumi Amerika Serikat juga
tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar di Ohio, Texas,
Oklahoma, Pensylvania, dan California.
- Bijih besi; banyak diusahakan di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior.
- Emas; terdapat di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
- Tembaga, timah, dan bouksit; banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana.
Kemajuan Di Bidang Perindustrian
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat
dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat.
Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.
- Industri baja di Pittsburgh, Chicago, Birmingham, dan Cleveland.
- Industri kilang minyak di Texas dan Oklahoma.
- Industri tembaga di Montana.
- Industri tekstil di Georgia dan Carolina.
- Industri pesawat terbang, mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles.
- Industri mesin pertanian di Waterivo.
- Industri wol dan sutra di Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina.
Kemajuan Di Bidang Perdagangan
Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan
bebas, bidang perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hampir semua negara di dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika
Serikat. Amerika Serikat mengekspor mesin - mesin, otomotif, pesawat
terbang, barang elektronika, bahan - bahan makanan dan minuman olahan,
persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan,
serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal
dari negara - negara sedang berkembang berupa bahan - bahan baku
industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan berbagai
bahan baku industri lainnya.
Kota - Kota Utama di Amerika Serikat
Sebagai negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika
Serikat memiliki banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenal
tersebut, antara lain berikut ini.
- Washington, D.C., merupakan pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak istana kepresidenan.
- New York, merupakan kota terbesar sebagai pusat perdagangan
dunia, di kota ini berdiri gedung pusat perdagangan dunia (World Trade
Center Building/WTC) dan pusat pasar bursa dunia (The New York Stock
Exchange/NYSE). Di kota ini juga terdapat markas besar PBB.
- Los Angeles, merupakan kota terbesar kedua dan berperan sebagai
kota pusat industri perakitan, komunikasi, keuangan, dan busana. Lalu
lintas pelabuhan udaranya merupakan yang terpadat di Amerika Serikat.
Kota ini juga merupakan pusat industri pesawat terbang dan perlengkapan
militer.
- Chicago, merupakan kota terbesar ke tiga. Kota ini dikenal
sebagai pusat pemotongan hewan ternak, pusat pengecoran logam dan baja,
produsen alat-alat kedokteran, perlengkapan perkeretaapian, sabun, cat,
kosmetika, mesin - mesin industri, dan perlengkapan olah raga.
- Philadelphia, pusat industri kimia, obat - obatan, pengolahan
makanan, dan barang-barang cetakan. Kota ini juga terkenal karena
kemajuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
mengantarkan Philadelphia sebagai kota pusat industri kesehatan utama di
Amerika Serikat.
Contoh Profil Negara - Negara Sedang Berkembang
Brasil
Brasil
merupakan negara terbesar di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di
antara 5°LU - 34°LS dan 35°BB - 74°BB. Luas negara ini mencapai
8.547.404 km² dengan jumlah penduduk sekitar 184.101.110 jiwa. Rata-rata
kepadatan penduduk di Brasil hanya sekitar 22 jiwa/km². Mayoritas
penduduknya masih tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan
yang belum begitu tinggi. Di bidang perekonomian, Brasil menunjukkan
peningkatan pendapatan perkapita negaranya dari tahun ke tahun hingga
mencapai 2.590 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan
perekonomian Brasil dari berbagai sektor.
Pertanian dan Kehutanan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara Brasil
dan menyumbangkan sekitar 45% dari komoditas ekspornya. Hingga saat
ini, Brasil merupakan pengekspor kopi utama dunia, hasil - hasil
pertanian lainnya berupa teh, rempah - rempah, kapas, cokelat, tembakau,
kayu, jagung, dan tebu. Adapun wilayah hutan di Brasil merupakan salah
satu sumberdaya yang sangat penting dalam pemenuhan produk domestik dan
ekspor. Sekitar dua per tiga dari hasil - hasil hutan diperoleh dari
hutan tropis asli, sedangkan sepertiganya dipenuhi dari hutan - hutan
baru. Hasil - hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan untuk konstruksi
dan pembuatan bubur kayu (pulp) sebagai bahan baku kertas.
Perikanan
Perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per
tiga hasil perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan
sisanya dipenuhi dari hasil perikanan darat.'
Pertambangan
Pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi negara. Tambang utama di
Brasil adalah bijih besi, sedangkan hasil tambang lainnya adalah emas,
minyak, timah, nikel, aluminium, kapur, intan, dan berbagai macam, batu
mulia.
Perindustrian
Industri yang berkembang di Brasil, antara lain, industri baja,
tekstil, semen, pengolahan makanan, petrokimia, perakitan pesawat dan
mobil, serta barang - barang kimia dan elektronik.
Perdagangan
- Ekspor: mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu, rempah - rempah, produk makanan, dan ternak olahan.
- Impor: minyak dan produk olahannya, mesin - mesin mobil, kelistrikan, dan bahan - bahan kimia organik.
Kota - kota utama di Brasil
- Brasilia, merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
- Sao Paulo, merupakan kota pusat industri, hampir 40% industri
Brasil terdapat di kota ini. Jenis industri yang dominan adalah
otomotif, tekstil, dan petrokimia.
- Rio de Jeneiro, merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat
ramai. Di kota ini juga terdapat industri bahan - bahan kimia dan
gelas.
- Porto Alegre, merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.
Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya di
antara 22°LU - 32°LU dan 25°BT - 36°BT. Luas negara ini mencapai 997.739
km² dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430 jiwa. Rata - rata
kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km². Wilayah Mesir yang
luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk
dijadikan tempat tinggal, sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah
Sungai Nil dan di pesisir pantainya. Adanya penduduk asli yang tinggal
secara nomaden di daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan
dalam hal penyebaran penduduk dan pendapatannya. Meskipun memiliki
banyak devisa, namun pendapatan perkapita penduduknya hanya mencapai
1.350 US dollar.
Pendapatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian berikut ini :
Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir.
Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari
adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya.
Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat
papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa
bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk
pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah -
buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.
Peternakan dan Perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang
hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan
secara tradisional adalah domba, biri - biri, dan unta. Salah satu
dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu mendukung kegiatan
peternakan, sehingga saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan
ternaknya dengan cara - cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas
perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di
perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat
banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.
Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang
terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya
dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan
juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.
Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan
konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya.
Hasil
industri utama negara ini adalah tekstil, bahan - bahan kimia, besi,
dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negara - negara maju
menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif,
elektronik, barang - barang rumah tangga, dan obat - obatan. Kawasan
industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona
industri di sepanjang Terusan Suez.
Perdagangan
- Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak
mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
- Impor berupa mesin - mesin dan peralatan transportasi, besi dan
baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan - bahan kimia.
Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga diuntungkan
dengan adanya Terusan Suez yang membelah negaranya, yaitu dari pelayanan
pelabuhan dan bea masuk terusan.
Kota - Kota Utama Di Mesir
-
Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika. Berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
- Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini berfungsi sebagai pusat kebudayaan, filsafat, dan agama.
- Suez, merupakan kota pelabuhan yang ramai, terletak di tepi Laut Merah dan berfungsi sebagai pintu masuk Terusan Suez.
- Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak
di tepi Laut Tengah dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez. Di
kota ini terdapat berbagai jenis industri, seperti industri kimia,
pengolahan makanan, perikan.