NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Salah
satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya
bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih
menggunakan peralatan tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan
manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian? Tentu
saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian
kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi
yangdigunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern
berupa traktor untuk mengolah tanah.
A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara
maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau
kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya
memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan
atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang
digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan
Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris,
Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara
berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia,
Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam
penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai
berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur
tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan
makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran
suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun
jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat
disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan
banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka
kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya
yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara
berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju
umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini
disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli
pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara
berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal
ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak
mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena
pendapatannya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.
B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar
pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan
penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
C Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari
aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan
negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek
kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan
ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!
1. Negara Maju
2. Negara Berkembang
Dari
data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan
ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan
penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka
Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun.
Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian
bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di
Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut
dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti
Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang
seperti India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih
tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita
yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih
bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan,
obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang
pendapatan perkapitanya rendah.
Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'. Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Beberapa negara maju Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk :
Anggota Uni Eropa:
Negara non-UE:
Negara bukan Eropa:
'
Negara Berkembang
Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata - rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin. Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya alam. Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan sendiri.
Penerapan istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.
Mengidentifikasi Negara Berkembang dan Negara Maju
Berdasarkan
ciri - ciri negara berkembang dan negara maju yang telah diuraikan di
depan, maka kalian dapat membedakan antara negara berkembang dan negara
maju. Hal yang harus kalian ingat adalah tidak semua negara yang
memiliki pendapatan perkapita tinggi dapat digolongkan sebagai negara
maju, namun harus diperhatikan pula aspek - aspek lain sebagai
karakteristik atau ciri - ciri negara maju seperti yang telah diuraikan
di depan. Salah satu contohnya adalah Uni Emirat Arab. Negara tersebut
memiliki pendapatan perkapita yang tinggi dan pemenuhan kebutuhan
masyarakatnya sampai pada tingkat kebutuhan sekunder bahkan tersier.
Akan tetapi, negara ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang.
Hal ini dikarenakan masih adanya aspek - aspek lain yang menunjukkan
ciri - ciri negara berkembang di Uni Emirat Arab, antara lain, masih
banyaknya penduduk yang tinggal di daerah pedesaan, penyokong
perekonomian masih didominasi barang mentah (minyak mentah) dan bukan
barang produksi, belum mampu mengolah sumber daya yang ada secara
maksimal menjadi barang hasil produksi, serta memiliki ketergantungan
yang tinggi terhadap bangsa - bangsa Barat, khususnya Amerika Serikat
dan Inggris dalam mengelola minyaknya. Ketidakseimbangan antara jumlah
faktor produksi dengan teknologi yang dikuasai inilah yang menyebabkan
penggunaan modal dan tenaga kerja belum dapat digunakan secara maksimal.
Lain halnya dengan Singapura. Meskipun negara ini relatif kecil, namun
memiliki tingkat pendapatan perkapita yang tinggi, lebih dari 80%
penduduknya tinggal di daerah perkotaan, pertumbuhan ekonomi didukung
oleh sektor perdagangan dan jasa, serta komoditas ekspor didominasi
barang - barang hasil produksi. Hal - hal tersebut menjadikan Singapura
tergolong sebagai negara maju.
Berdasarkan ciri - ciri negara maju dan negara berkembang tersebut, Michael Todaro dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Ekonomi Negara - Negara Berkembang membagi wilayah negara - negara di dunia ini menjadi dua kawasan, yaitu kawasan Utara untuk menyebut negara - negara maju dan kawasan Selatan untuk menyebut negara - negara berkembang. Dalam perkembangannya, adanya tahapan perkembangan suatu negara telah menggeser pola tersebut. Pada kenyataannya, terdapat negara di kawasan Selatan yang dapat dikategorikan sebagai negara maju berdasarkan kondisi fisik, sosial budaya, ekonomi, dan penguasaan iptek yang dimilikinya. Negara - negara di wilayah Selatan yang dapat dikategorikan negara maju, yaitu Australia dan Selandia Baru. Berdasarkan peta berikut, terlihat bahwa mayoritas negara maju pada umumnya terletak di belahan bumi Utara (di sebelah atas garis hitam), antara lain, negara - negara di kawasan Eropa, Asia bagian Utara, Asia Timur, dan Amerika Utara, sedangkan negara - negara maju di belahan bumi Selatan adalah Australia dan Selandia Baru. Adapun negara - negara berkembang pada umumnya berada di sebelah Selatan dari negara - negara maju (di sebelah bawah garis hitam) tersebut, antara lain di sebagian besar wilayah Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Satu - satunya negara yang tidak dapat digambarkan/ditunjukkan sebagai negara maju pada peta berikut adalah Singapura karena wilayahnya terlalu kecil dan dikelilingi oleh negara - negara yang sedang berkembang.
Contoh Profil Singkat Negara Maju dan Negara Berkembang
Sebagai tambahan informasi bagi kalian, berikut akan disajikan
beberapa contoh profil singkat tentang negara maju dan negara
berkembang. Perhatikan profil singkat negara - negara berikut dengan
seksama!
Contoh Profil Negara Maju
Jepang
Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia
Timur, tepatnya di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara
astronomis, Jepang berada antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT - 179°BT. Luas
negara ini sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai
127.333.000 jiwa. Berdasarkan kedua indikator tersebut, rata-rata
kepadatan penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai negara
kepulauan, Jepang memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama,
yaitu Honshu (pulau terluas sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo),
Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Selain itu, terdapat lebih dari 3.000
pulau kecil yang mengelilinginya. Di bidang perekonomian, Jepang banyak
memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai
31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang
sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia,
Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia”
karena kemampuan negara - negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh
perekonomiannya di kawasan Asia.
Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang :
Kota - Kota Utama Jepang
Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara - negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.
tersebut, antara lain berikut ini.
Contoh Profil Negara - Negara Sedang Berkembang
Brasil
Brasil
merupakan negara terbesar di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di
antara 5°LU - 34°LS dan 35°BB - 74°BB. Luas negara ini mencapai
8.547.404 km² dengan jumlah penduduk sekitar 184.101.110 jiwa. Rata-rata
kepadatan penduduk di Brasil hanya sekitar 22 jiwa/km². Mayoritas
penduduknya masih tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan
yang belum begitu tinggi. Di bidang perekonomian, Brasil menunjukkan
peningkatan pendapatan perkapita negaranya dari tahun ke tahun hingga
mencapai 2.590 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan
perekonomian Brasil dari berbagai sektor.
Perdagangan
Kota - kota utama di Brasil
Pendapatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian berikut ini :
Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan - bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negara - negara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang - barang rumah tangga, dan obat - obatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.
Perdagangan
Kota - Kota Utama Di Mesir
A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara
maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau
kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya
memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan
atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang
digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan
Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris,
Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara
berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia,
Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam
penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai
berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur
tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan
makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran
suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun
jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat
disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan
banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka
kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya
yang hidup miskin berjumlah sedikit saja. 3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara
berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju
umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini
disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli
pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara
berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal
ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak
mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena
pendapatannya rendah.5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.
B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar
pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan
penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
C Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari
aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan
negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek
kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan
ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!
1. Negara Maju
2. Negara Berkembang
Dari
data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan
ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan
penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka
Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun.
Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian
bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di
Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut
dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti
Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang
seperti India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih
tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita
yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih
bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan,
obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang
pendapatan perkapitanya rendah.
Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'. Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Beberapa negara maju Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk :
Anggota Uni Eropa:
Austria | Jerman | Belanda |
Belgia | Yunani | Portugal |
Denmark | Irlandia | Spanyol |
Finlandia | Italia | Swedia |
Prancis | Luxemburg | Inggris |
Negara non-UE:
Andorra | Norwegia |
Islandia | San Marino |
Liechtenstein | Swiss |
Monako | Vatikan |
Negara bukan Eropa:
Australia | Jepang |
Kanada | Selandia Baru |
Korea Selatan | Singapura |
Hong Kong | Taiwan |
Israel | Amerika Serikat |
Negara Berkembang
Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata - rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin. Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya alam. Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan sendiri.
Penerapan istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.
Mengidentifikasi Negara Berkembang dan Negara Maju
Berdasarkan
ciri - ciri negara berkembang dan negara maju yang telah diuraikan di
depan, maka kalian dapat membedakan antara negara berkembang dan negara
maju. Hal yang harus kalian ingat adalah tidak semua negara yang
memiliki pendapatan perkapita tinggi dapat digolongkan sebagai negara
maju, namun harus diperhatikan pula aspek - aspek lain sebagai
karakteristik atau ciri - ciri negara maju seperti yang telah diuraikan
di depan. Salah satu contohnya adalah Uni Emirat Arab. Negara tersebut
memiliki pendapatan perkapita yang tinggi dan pemenuhan kebutuhan
masyarakatnya sampai pada tingkat kebutuhan sekunder bahkan tersier.
Akan tetapi, negara ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang.
Hal ini dikarenakan masih adanya aspek - aspek lain yang menunjukkan
ciri - ciri negara berkembang di Uni Emirat Arab, antara lain, masih
banyaknya penduduk yang tinggal di daerah pedesaan, penyokong
perekonomian masih didominasi barang mentah (minyak mentah) dan bukan
barang produksi, belum mampu mengolah sumber daya yang ada secara
maksimal menjadi barang hasil produksi, serta memiliki ketergantungan
yang tinggi terhadap bangsa - bangsa Barat, khususnya Amerika Serikat
dan Inggris dalam mengelola minyaknya. Ketidakseimbangan antara jumlah
faktor produksi dengan teknologi yang dikuasai inilah yang menyebabkan
penggunaan modal dan tenaga kerja belum dapat digunakan secara maksimal.
Lain halnya dengan Singapura. Meskipun negara ini relatif kecil, namun
memiliki tingkat pendapatan perkapita yang tinggi, lebih dari 80%
penduduknya tinggal di daerah perkotaan, pertumbuhan ekonomi didukung
oleh sektor perdagangan dan jasa, serta komoditas ekspor didominasi
barang - barang hasil produksi. Hal - hal tersebut menjadikan Singapura
tergolong sebagai negara maju.Berdasarkan ciri - ciri negara maju dan negara berkembang tersebut, Michael Todaro dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Ekonomi Negara - Negara Berkembang membagi wilayah negara - negara di dunia ini menjadi dua kawasan, yaitu kawasan Utara untuk menyebut negara - negara maju dan kawasan Selatan untuk menyebut negara - negara berkembang. Dalam perkembangannya, adanya tahapan perkembangan suatu negara telah menggeser pola tersebut. Pada kenyataannya, terdapat negara di kawasan Selatan yang dapat dikategorikan sebagai negara maju berdasarkan kondisi fisik, sosial budaya, ekonomi, dan penguasaan iptek yang dimilikinya. Negara - negara di wilayah Selatan yang dapat dikategorikan negara maju, yaitu Australia dan Selandia Baru. Berdasarkan peta berikut, terlihat bahwa mayoritas negara maju pada umumnya terletak di belahan bumi Utara (di sebelah atas garis hitam), antara lain, negara - negara di kawasan Eropa, Asia bagian Utara, Asia Timur, dan Amerika Utara, sedangkan negara - negara maju di belahan bumi Selatan adalah Australia dan Selandia Baru. Adapun negara - negara berkembang pada umumnya berada di sebelah Selatan dari negara - negara maju (di sebelah bawah garis hitam) tersebut, antara lain di sebagian besar wilayah Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Satu - satunya negara yang tidak dapat digambarkan/ditunjukkan sebagai negara maju pada peta berikut adalah Singapura karena wilayahnya terlalu kecil dan dikelilingi oleh negara - negara yang sedang berkembang.
Contoh Profil Singkat Negara Maju dan Negara Berkembang
Sebagai tambahan informasi bagi kalian, berikut akan disajikan
beberapa contoh profil singkat tentang negara maju dan negara
berkembang. Perhatikan profil singkat negara - negara berikut dengan
seksama!
Contoh Profil Negara Maju
Jepang
Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia
Timur, tepatnya di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara
astronomis, Jepang berada antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT - 179°BT. Luas
negara ini sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai
127.333.000 jiwa. Berdasarkan kedua indikator tersebut, rata-rata
kepadatan penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai negara
kepulauan, Jepang memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama,
yaitu Honshu (pulau terluas sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo),
Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Selain itu, terdapat lebih dari 3.000
pulau kecil yang mengelilinginya. Di bidang perekonomian, Jepang banyak
memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai
31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang
sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia,
Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia”
karena kemampuan negara - negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh
perekonomiannya di kawasan Asia. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang :
Kemajuan Di Bidang Pertanian
Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari seluruh wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan varietas - varietas baru unggulan, pupuk, alat - alat pertanian dan obat - obatan. Hasil - hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur - sayuran, teh, jeruk, dan apel.Kemajuan Di Bidang Perikanan dan Peternakan
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasil - hasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi, ayam, dan sapi.Kemajuan Di Bidang Industri
Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk - produk tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/otomotif, obat - obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.
Kota - Kota Utama Jepang
- Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.
- Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.
- Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di wilayah tengah.
- Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
- Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.
Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara benua yang terletak di kawasan Benua Amerika Utara, tepatnya di antara 24°33’LU - 70°23’LU dan 112°BB - 66°BB. Luas negara ini mencapai 9.826.630 km² dengan jumlah penduduk sekitar 293.027.570 jiwa. Berdasarkan perbandingan luas wilayah dengan jumlah penduduknya, maka rata - rata kepadatan penduduk Amerika Serikat hanya sekitar 32 jiwa/km². Kepadatan penduduk ini pada umumnya berada di kawasan perkotaan, terutama di kota - kota wilayah pantai Timur dan pantai Barat.Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara - negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.
Kemajuan Di Bidang Pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya, lahan - lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti berikut ini.- Kawasan lahan gandum yang disebut wheat belt, dapat dibedakan atas gandum musim dingin (winter wheat) yang terletak di daerah Kansas dan gandum musim semi (spring wheat) yang terletak di Montana, North Dakota, dan South Dakota.
- Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia, terdapat di Texas, Alabama,
- Georgia, dan Lousiana.
- Kawasan lahan jagung yang disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri, dan Indiana.
Kemajuan Di Bidang Peternakan dan Perikanan
Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas. Adapun hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri - biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara besar - besaran di wilayah Samudra Atlantik.Kemajuan Di Bidang Pertambangan
Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat.- Batubara; merupakan bahan tambang mineral terbesar di Amerika Serikat. Lokasi penambangannya membentang dari Alabama hingga Pensylvania.
- Minyak bumi; cadangan minyak bumi Amerika Serikat juga tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar di Ohio, Texas, Oklahoma, Pensylvania, dan California.
- Bijih besi; banyak diusahakan di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior.
- Emas; terdapat di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
- Tembaga, timah, dan bouksit; banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana.
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.
- Industri baja di Pittsburgh, Chicago, Birmingham, dan Cleveland.
- Industri kilang minyak di Texas dan Oklahoma.
- Industri tembaga di Montana.
- Industri tekstil di Georgia dan Carolina.
- Industri pesawat terbang, mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles.
- Industri mesin pertanian di Waterivo.
- Industri wol dan sutra di Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina.
Kemajuan Di Bidang Perdagangan
Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengekspor mesin - mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika, bahan - bahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal dari negara - negara sedang berkembang berupa bahan - bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan berbagai bahan baku industri lainnya.Kota - Kota Utama di Amerika Serikat
Sebagai negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika Serikat memiliki banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenaltersebut, antara lain berikut ini.
- Washington, D.C., merupakan pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak istana kepresidenan.
- New York, merupakan kota terbesar sebagai pusat perdagangan dunia, di kota ini berdiri gedung pusat perdagangan dunia (World Trade Center Building/WTC) dan pusat pasar bursa dunia (The New York Stock Exchange/NYSE). Di kota ini juga terdapat markas besar PBB.
- Los Angeles, merupakan kota terbesar kedua dan berperan sebagai kota pusat industri perakitan, komunikasi, keuangan, dan busana. Lalu lintas pelabuhan udaranya merupakan yang terpadat di Amerika Serikat. Kota ini juga merupakan pusat industri pesawat terbang dan perlengkapan militer.
- Chicago, merupakan kota terbesar ke tiga. Kota ini dikenal sebagai pusat pemotongan hewan ternak, pusat pengecoran logam dan baja, produsen alat-alat kedokteran, perlengkapan perkeretaapian, sabun, cat, kosmetika, mesin - mesin industri, dan perlengkapan olah raga.
- Philadelphia, pusat industri kimia, obat - obatan, pengolahan
makanan, dan barang-barang cetakan. Kota ini juga terkenal karena
kemajuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
mengantarkan Philadelphia sebagai kota pusat industri kesehatan utama di
Amerika Serikat.
Contoh Profil Negara - Negara Sedang Berkembang
Brasil
Brasil
merupakan negara terbesar di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di
antara 5°LU - 34°LS dan 35°BB - 74°BB. Luas negara ini mencapai
8.547.404 km² dengan jumlah penduduk sekitar 184.101.110 jiwa. Rata-rata
kepadatan penduduk di Brasil hanya sekitar 22 jiwa/km². Mayoritas
penduduknya masih tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan
yang belum begitu tinggi. Di bidang perekonomian, Brasil menunjukkan
peningkatan pendapatan perkapita negaranya dari tahun ke tahun hingga
mencapai 2.590 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan
perekonomian Brasil dari berbagai sektor.Pertanian dan Kehutanan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara Brasil dan menyumbangkan sekitar 45% dari komoditas ekspornya. Hingga saat ini, Brasil merupakan pengekspor kopi utama dunia, hasil - hasil pertanian lainnya berupa teh, rempah - rempah, kapas, cokelat, tembakau, kayu, jagung, dan tebu. Adapun wilayah hutan di Brasil merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting dalam pemenuhan produk domestik dan ekspor. Sekitar dua per tiga dari hasil - hasil hutan diperoleh dari hutan tropis asli, sedangkan sepertiganya dipenuhi dari hutan - hutan baru. Hasil - hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan untuk konstruksi dan pembuatan bubur kayu (pulp) sebagai bahan baku kertas.Perikanan
Perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per tiga hasil perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan sisanya dipenuhi dari hasil perikanan darat.'Pertambangan
Pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi negara. Tambang utama di Brasil adalah bijih besi, sedangkan hasil tambang lainnya adalah emas, minyak, timah, nikel, aluminium, kapur, intan, dan berbagai macam, batu mulia.Perindustrian
Industri yang berkembang di Brasil, antara lain, industri baja, tekstil, semen, pengolahan makanan, petrokimia, perakitan pesawat dan mobil, serta barang - barang kimia dan elektronik.
Perdagangan
- Ekspor: mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu, rempah - rempah, produk makanan, dan ternak olahan.
- Impor: minyak dan produk olahannya, mesin - mesin mobil, kelistrikan, dan bahan - bahan kimia organik.
Kota - kota utama di Brasil
- Brasilia, merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
- Sao Paulo, merupakan kota pusat industri, hampir 40% industri Brasil terdapat di kota ini. Jenis industri yang dominan adalah otomotif, tekstil, dan petrokimia.
- Rio de Jeneiro, merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat ramai. Di kota ini juga terdapat industri bahan - bahan kimia dan gelas.
- Porto Alegre, merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.
Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya di antara 22°LU - 32°LU dan 25°BT - 36°BT. Luas negara ini mencapai 997.739 km² dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430 jiwa. Rata - rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km². Wilayah Mesir yang luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai Nil dan di pesisir pantainya. Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden di daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan dalam hal penyebaran penduduk dan pendapatannya. Meskipun memiliki banyak devisa, namun pendapatan perkapita penduduknya hanya mencapai 1.350 US dollar.Pendapatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian berikut ini :
Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah - buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.Peternakan dan Perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri - biri, dan unta. Salah satu dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara - cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya.Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan - bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negara - negara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang - barang rumah tangga, dan obat - obatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.
Perdagangan
- Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
- Impor berupa mesin - mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan - bahan kimia.
Kota - Kota Utama Di Mesir
- Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika. Berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
- Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini berfungsi sebagai pusat kebudayaan, filsafat, dan agama.
- Suez, merupakan kota pelabuhan yang ramai, terletak di tepi Laut Merah dan berfungsi sebagai pintu masuk Terusan Suez.
- Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak di tepi Laut Tengah dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez. Di kota ini terdapat berbagai jenis industri, seperti industri kimia, pengolahan makanan, perikan.